Berikut ini beberapa tips bagi Anda yang hendak mudik menggunakan kendaraan listrik:
1.Kenali kapasitas baterai mobil
Setiap mobil listrik memiliki kapasitas baterai yang berbeda. Masing-masing mobil juga memiliki kemampuan tempuh yang berbeda di tiap 1 Kwh-nya. Dengan mengetahui kapasitas baterai, Anda bisa memprediksi kemampuan jarak tempuh maksimal kendaraan Anda.
Anda juga harus memahami bentuk soket pengisi daya (port charging) yang ada di kendaraan. Setidaknya terdapat tiga jenis soket yang umum digunakan di Indonesia, yakni CHAdeMO, CCS (1 atau 2), dan GB/T. Mengenali soket ini penting untuk menentukan di mana nanti Anda akan mengisi daya.
2. Waspadai range anxiety
Salah satu hal yang kerap mengganggu saat berkendara jarak jauh menggunakan kendaraan listrik ialah kekhawatiran akan jarak tempuh atau range anxiety. Kekhawatiran ini mucul karena ketakutan apakah mobil bisa mencapai jarak tertentu dengan sisa daya baterai yang tersimpan. Jangan sampai range anxiety”menghantui” pikiran Anda. Pasalnya, itu akan mengganggu konsentrasi berkendara dan justru membuat Anda cepat lelah.
Guna mencegah kekawatiran ini terjadi, Anda bisa mengaktifkan aplikasi navigasi, misalnya Google Maps atau Waze. Menggunakan aplikasi tersebut, Anda bisa mengetahui sisa jarak tempuh untuk kemudian membandingkannya dengan kapasitas daya tersisa.
3. Manajemen perjalanan
Travel Management adalah kunci nyaman dan aman saat berkendara jarak jauh, seperti mudik menggunakan kendaraan listrik. Sebelum berangkat, Anda harus tahu berapa total jarak yang akan ditempuh dan kapasitas baterai. Dengan data itu, Anda bisa memperkirakan di mana Anda harus berhenti untuk mengisi daya mobil.
Perencanaan perjalanan juga termasuk pengaturan waktu tempuh. Oleh karena itu, waktu pengisian daya juga harus Anda perhitungkan. Manfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat. Ingat, mengisi daya mobil listrik tak secepat mengisi bensin.
Anda juga harus memperhitungkan apabila ada mobil lain yang lebih dahulu mengisi daya. Waktu berbuka dan sahur mungkin dapat menjadi waktu yang tepat untuk mengisi daya. Saat mobil diisi daya di SPKLU, Anda bisa berbuka ataupun bersantap sahur. Saat perut terisi, daya di mobil bertambah dan bisa diajak untuk berjalan lebih jauh.